28.5 C
Jakarta
Monday, August 4, 2025

Polisi Selidiki Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

- Advertisement -spot_imgspot_img
- Advertisement -spot_imgspot_img

Polisi Selidiki Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

 

Lampung Timur – Kebakaran lahan yang melanda Taman Nasional Way Kambas kembali terjadi. Sejak Rabu (30/10/2024), api telah membakar ratusan hektar lahan di kawasan tersebut. Tim gabungan berhasil memadamkan api pada Jumat (1/11/2024) dini hari. Pihak berwenang kini sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang diduga kuat melibatkan unsur kesengajaan.

 

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengungkapkan bahwa tim masih melakukan investigasi terkait kebakaran ini. “Tadi malam setelah dua hari terbakar, tim gabungan berhasil memadamkan api yang membakar sejumlah lahan di Taman Nasional Way Kambas. Untuk luasnya, diperkirakan lebih dari 50 hektare,” ujar Umi, Jumat (1/11/2024).

 

Dugaan Kesengajaan Umi menambahkan bahwa pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak Taman Nasional Way Kambas untuk menyelidiki lebih lanjut, karena ada dugaan kuat kebakaran ini sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami bersama pihak Taman Nasional akan menyelidiki karena ada indikasi unsur kesengajaan dalam kebakaran ini,” jelasnya.

 

Lahan yang Terdampak Kebakaran tersebut diketahui terjadi di wilayah Seksi I dan II Taman Nasional Way Kambas, yang masuk ke dalam kawasan Desa Rantau, Kecamatan Sukadana. “Meski berada di wilayah Seksi I dan II, ini merupakan titik baru yang belum pernah terbakar sebelumnya,” kata Umi.

 

Tidak Ada Satwa yang Terkena Dampak Sementara itu, Umi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya satwa yang terdampak atau mati akibat kebakaran ini. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada satwa yang kami temukan mati. Semoga tidak ada lagi kebakaran yang terjadi di kemudian hari,” pungkasnya.

 

Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas ini menjadi perhatian serius, mengingat lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan konservasi penting di Indonesia, tempat hidupnya berbagai satwa langka seperti gajah sumatera dan badak sumatera. (Pep)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Latest news
- Advertisement -spot_img
Related news
- Advertisement -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sekabet girişSekabetSekabetSekabet GirişSekabet Güncel GirişPinbahisSekabetSekabetSekabetSekabet GirişSekabet Güncel Giriş