Semarang, Update87.com|| Kota Semarang menargetkan 920 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan di perbaiki pada tahun 2025, program ini merupakan bagian upaya pemerintah kota Semarang, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota semarang dengan menyediakan rumah yang lebih layak huni.
Detail Program RTLH Kota Semarang tahun 2025
Target
920 unit RTLH akan diperbaiki
Pelaksana
Program ini di laksanakan dengan melibatkan masyarakat, termasuk kelompok masyarakat (Pokmas) RT, Rw, tokoh lingkungan dan tokoh agama, untuk menciptakan semangat gotong royong.
Pendanaan
Dana bantuan akan disalurkan langsung ke toko bangunan dan tukang yang ditunjuk sesuai dengan kebutuhan material dan tenaga kerja.
Verifikasi
Pemohon harus memenuhi syarat tertentu dan akan diverifikasi oleh Disperkim bersama dengan kelurahan dan kecamatan untuk memastikan kelayakan dan prioritas penerima bantuan
Tujuan
Selain perbaikan fisik rumah, program ini juga diharapkan dapat membangun kembali harapan hidup warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Pentingnya Program RTLH
1. Pengentasan kemiskinan
Program RTLH merupakan salah satu upaya pemkot semarang untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
2. Peningkatan kualitas hidup
Rumah yang layak huni akan memberikan dampak positif bagi kesehatan, kenyamanan dan kesejahteraan keluarga.
3. Peningkatan Solidaritas
Pendekatan berbasis komunitas dalam pelaksanaan program diharapkan dapat mempererat solidaritas dan kebersamaan antar warga
(Sumber Disperkim kota semarang)
Pelaksanaan RTLH di Kelurahan wates Ngaliyan
Senin, 04/08/2025 , Awak media mendapatkan informasi dari warga bahwa salah satu warga yang bernama mbah “samin” Semalam Air hujan airnya masuk ke rumah semua dan menyebabkan banjir/ ada genangan air, di karenakan atap rumah belum secara keseluruhan di tutup, disebabkan material berupa galfalum belum datang lagi ( galfalum datang bertahap dan terlambat datang ) .
“Kawulo mbah samin, pikantuk bantuan saking kelurahan wates ngaliyan, arupi bahan material griyo, kedah ipun di paringi breg nanging kasuyatanipun di cicil, dados ipun griyo kulo banjir rikolo jawah wau ndalu ( Saya mbah Samin mendapatkan bantuan dari Kelurahan wates ngaliyan, berupa bahan material rumah, yang harus nya di berikan secara keseluruhan namun kenyataan nya material di berikan bertahap, jadinya sewaktu hujan tadi malam air hujan masuk ke rumah dan menyebabkan banjir tadi malam) ,” Ungkap mbah samin saat di wawancarai pewarta
Selanjutnya awak media menghubungi salah satu warga yang berinisial “Swl” Dengan nada keras seolah tidak bersahabat dengan awak media mengatakan itu bukan bantuan dari kelurahan wates, kelurahan tidak tahu apa apa, tapi bantuan itu dari LSM, setelah pewarta desak dari LSM mana SWL tidak menjawab.
Setelah wawancara ke yang mendapatkan manfaat program RTLH dan warga masyarakat, paguyuban LSM dan Media ” Tiga Serangkai ” menyampaikan bahwa ada dugaan bantuan RTLH Kota Semarang di kelurahan wates ngaliyan bermasalah, dan segera kami layangkan surat ke Disperkim kota semarang untuk meminta konfirmasi karena ini menggunakan APBD dengan kata lain menggunakan uang Rakyat, harus benar benar di pertanggung jawabkan secara transparan, apalagi saya lihat sendiri di masing masing penerima program RTLH tidak ada papan informasi Publiknya dan ini wajib harus ada agar masyarakat dapat mengetahuinya ungkap ketua paguyuban tiga serangkai LSM dan media ke Pewarta
“Coba saya koordinasi kan dengan pelaksanaannya, kamu dapat infonya dari mana” ungkap bu lurah wates ngaliyan kepada awak media lewat sambungan Whatsapp
“Mohon maaf bapak Adi, ini saya sudah koordinasikan dengan pelaksanaannya, ternyata itu rekanan dari Disperkim kota semarang, rencana material yang terlambat akan segera dikirim, terimakasih, ” lanjut Sofi lurah wates ngaliyan
“Kok panjenengan lapor ke kecamatan to pak, mohon maaf kalau ada permasalahan mohon dikonfirmasi ke kelurahan rumiyen njih, nyuwun tulung ( minta tolong) sebaiknya yang diberitakan yang positif positif atau baik mawon ( saja) khan saged ( bisa) pak ” akhiri Sofi lewat whatsapp dengan awak media setelah itu Whatsapp yang terakhir di hapus namun pewarta sudah crinsud sebagai dokumen, dan awak media sampaikan tugas wartawan adalah untuk mewartakan dan sebagai sosial control
” sudah saya infokan kelurahan Pak, itu bantuan dari Disperkim untuk bedah Rumah RTLH, bu lurah sudah sudah konfirmasi ke njenengan to pak,” ungkap Moezar Lazuardy kasie Pembangunan kecamatan ngaliyan semarang
“Kami cek pak, alamatnya mana, dan bapak bisa Komunikasi dengan mas Kabid Disperkim kota semarang, mas Wignyo” ujar Pak Yudi kepala Disperkim kota semarang.
“Benar di kelurahan wates ngaliyan salah satu warganya mendapatkan bantuan program RTLH dan material datangnya secara bertahap, kebetulan galfalum yang di kirim kurang dan malam harinya hujan, jadi rumah nya kemasukan air hujan dan segera kami kirim kekurangan galfalumnya dan segera di selesaikan pembangunan nya ,” ujar suyoto faskel Disperkim kepada awak media
( Adi – Nur Team Update.87 jateng)