Usai Suami Asyik Selingkuh Bersama Wanita Tua di Kamar Kos, Istri Pelayaran di Makassar Lapor Ke Polisi.
-Makassar – Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan berinisial MY (43) akan melaporkan suaminya bernama Ruslan di Polrestabes Makassar.
MY melaporkan sang suami pada Minggu 9 Juni 2025 malam. Dia
melaporkan Ruslan lantaran diduga perselingkuhan, perzinahan sampai berujung pernikahan tanpa sepengetahuannya.
MY mengaku sudah memiliki bukti kuat, seperti surat pernyataan pernikahan antara suaminya dengan Astrid, foto hingga video saat ia melakukan penggerebekan keduanya di sebuah kos-kosan.
“Pada hari ini saya resmi melaporkan suami di Polrestabes Makassar ata,” buka MY kepada awak media pada Senin (9/6/202).
MY menerangkan suaminya sudah lama melakukan perselingkuhan itu. Bahkan mengaku sudah menikah dengan perempuan bernama Astrid tersebut.
Bahkan parahnya, sang suami kerap kasar semenjak melakukan perselingkuhan. Hal itu diungkapkan oleh ibu 3 orang anak saat bertemu dengan para awak media.
“Suami saya pernah di telepon saya dan meminta kepada saya untuk menerima keputusan itu. Bahkan Mereka memperlihatkan lagi bersama, pada hal saya masih istri sah,” ucapnya. “Suami saya juga sudah sering kasar ke saya semenjak selingkuh,” kata MY sembari tak tahan meneteskan air matanya.
Kendati demikian, ia tidak percaya begitu saja hingga ia melakukan penggrebekan di sebuah kos-kosan dan melihat sang suami tengah berduaan bersama perempuan itu di kamar kos.
“Tentunya saya kecewa dengan tindakan suami saya. Anak anak saya juga kecewa sampai depresi dengan perlakuan ayahnya,” ujarnya.
Parahnya lagi, Astrid melaporkan MY ke Polrestabes Makassar atas dugaan pencemaran nama baik. MY pun kaget dan merasa heran dengan tindakan itu.
“Dia melaporkan saya pencemaran nama baik. Saya juga melaporkan perzinahan dan pernikahan tanpa sepengetahuan,” tegas MY dalam kesempatan itu
Sekedar diketahui, Ruslan saat ini bekerja di sebuah perkapalan (ABK) Kapal. Sementara selingkuhannya itu diduga berprofesi sebagai notaris di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Saya berharap aparat kepolisian membantu kami. Saya dan anak anak merasa dirugikan,” harapnya
ZnL
