Bupati Kendal hadiri Merti Desa dan Syawalan 1446 H di Boja kabupaten Kendal
Kendal,Update.87. Com|| Bupati kendal “Dyah Kartika Permatasari ” menghadiri kirab kirab budaya yang diadakan oleh pemerintah Desa Boja kecamatan Boja kabupaten kendal, minggu 6/4 2025
Dalam acara kirab budaya ini di ikuti oleh seluruh masyarakat kecamatan Boja, seperti sekolah sekolah, instansi pemerintah, perangkat Desa, sehingga pelaksanaan merti Desa dan syawalan 1446 Hijriah berlangsung sangat meriah terbukti dengan antusias masyarakat Boja khususnya dan masyarakat kendal pada umumnya sangat luar biasa untuk menyaksikan acara ini
Acara kirab budaya di mulai jam 15.00 WIB, walaupun turun juga hujan cukup deras animo masyarakat tidak surut untuk menyaksikan kirab budaya yang selalu dinantikan setiap tahunnya
Kirab budaya di mulai start dari lapangan Ngadibolo Boja- menuju pasar boja – lanjut ke alun alun Boja – dan finish di makam Nyai Pandansari atau lebih di kenal dengan sebutan Nyai Dapu, yang merupakan sosok tokoh penyebar agama islam di Boja,
Untuk mengenang perjuangan Nyai Dapu, dalam kirab tersebut juga menghadirkan sosok Nyai Dapu yang di perankan oleh warga Boja, selain itu juga ada persembahan tarian yang menggambarkan dan menceritakan sosok perjuangan Nyai Dapu yang di bawakan oleh penari penari dari sanggar Nyai Pandansari Boja kabupaten kendal.
Kemeriahan acara syawalan Boja kabupaten Kendal ini di hadiri secara langsung oleh Bupati Kendal Ibu Dyah Kartika Permatasari, anggota DPRD kabupaten kabupaten kendal dari Fraksi Golkar Bapak Mora Sandy, dari Fraksi PDI Perjuangan bapak Tri Purnomo, kepala Disporapar Kendal Achmad Irham chalid, Camat Boja Bapak Sunarto, Camat limbangan, Camat Singorojo, jajaran polsek Boja, jajaran Danramil Boja, Forkopimcam Boja serta seluruh kepala Desa di kecamatan Boja
Dalam sambutannya Bupati kendal, sangat mengapresiasi dengan adanya acara kirab budaya merti desa dan syawalan di Boja. Karena sekaligus dapat melestarikan budaya yang adiluhung dan kegiatan seperti ini rutin di adakan setiap tahun dan sudah berlangsung puluhan tahun dan harus di lestarikan
“Tradisi merti Desa dan syawalan ini di Boja ini termasuk kegiatan yang paling meriah dan sudah berlangsung sejak tahu-tahun yang lalu . Kirab budaya Nyai Pandansari atau Nyai Dapu sebagai penghargaan kepada leluhur kita dan harus tetap di lestarikan kearifan lokal di Boja ini, selain itu sebagai ajang silaturahmi antar warga Boja dan untuk meningkatkan kebersamaan serta untuk memperkuat hubungan sosial antar warga,” ungkap Bupati
Mbak Tika sapaan akrab ibu Bupati kendal menambahkan, Merti Desa Boja pada hakikatnya merupakan simbol rasa syukur masyarakat atas segala nikmat yang telah didapatkan hingga saat ini dari Allah Swt . Mertua desa dan syawalan di Boja tahun ini mengambil tema ” Merajut Tradisi mewujudkan wisata religi Nyai Pandansari ”
Rangkaian kegiatan acara merti Desa dan syawalan Boja di mulai dari tasyakuran, kemudian menggelar kirab budaya Nyai Pandansari yang merupakan tokoh syiar agama islam di Boja , di lanjutkan dengan acara pertunjukan pagelaran wayang kulit, pentas kesenian kuda mumpung, ada juga kegiatan riuh raya Boja yang di gagasan oleh pemuda Boja di jalan Veteran.
Untuk gunungan hasil bumi ada 5 gunungan yang akan di diperebutkan masyarakat Boja dan sekitarnya yang merupakan bentuk simbol kebersihan warga Desa Boja karena mayoritas penduduk sebagai petani .
” Riuh Raya Boja adalah Destinasi pemuda Boja untuk mendongkrak UMKM dan ada juga penampilan Band lokal Boja ,” jelas pak Kades Boja Bapak Rofik Anwar
Camat Boja bapak Sunarto, sangat mengapresiasi dengan adanya merti Desa dan syawalan di Boja ini merupakan ajang silaturahmi untuk memperkuat hubungan seluruh masyarakat Boja, dan kami mengucapkan terimakasih khusunya ke Ibu Bupati kendal dan seluruh jajarannya yang secara langsung dapat menghadiri acara syawalan 1446 Hijrah, dan memberikan sambutan dalam acara tersebut di atas, selain itu kami ucapkan dan penghargaan yang setinggi tingginya pada penyelenggara Merti Desa dan syawalan Boja
” Kegiatan Merti Desa dan syawalan Boja ini sangat Positif bagi masyarakat Boja khusus nya dan Kabupaten Kendal pada umumnya, dan tahun ini Motivasinta sangat tinggi baik pemerintah Desa, lembaga Desa dan Masyarakat Boja untuk mengangkat tradisi syawalan ini lebih besar dan meriah supaya di kenal banyak masyarakat luar kecamatan maupun luar daerah, sehingga bisa mengangkat potensi Desa sehingga bisa mendapatkan PADesa dengan Iconnya Nyai Pandansari sebagai Wisata Religi ” Jelas Pak camat Boja
( Adi – Team update 87 jateng)