Diduga Menjadi mesteri pembangunan sumur air bersih senilai 140 juta di Desa Sukakerta
Update87.com Kab.Bekasi – Keberadaan pembangunan rehabilitasi peningkatan sumber air bersih berupa mata air tadon, penampungan air hujan, dan sumur bor senilai Rp140 juta yang terpantau oleh Tim Media Update87.com tercatat dalam laporan keuangan LKPJ 2023 tahap satu Pemdes Sukakerta, kini menjadi sorotan publik.
Berdasarkan hasil penelusuran tim media Update87.com, tidak ditemukan realisasi fisik dari proyek tersebut di lapangan. Hal ini memunculkan tanda tanya besar mengenai pelaksanaan dan keberadaan proyek yang seharusnya menjadi fasilitas penting bagi masyarakat.
Salah satu Kaur yang biasa di sapa Hasim Adnan Saat di konfirmasi melalui telpon WhatsApp,
ohh Yang di kampung Gombang dari Dana Desa di Kadus 3, kalo lokasi mah di RT 003 RW 006 kalih mah, coba dah nanti di tanya ke bendahara Desa , kalaw mata air tadon mah sumur bor anggaran 2022 apah 2023 lupa sayah juga, ucapnya.
Sesuai yang di arahkan oleh kaur Pemdes Sukakerta, tim media Update.com pun langsung menelusuri kelokasi yang sudah di jelaskan oleh Hasim Adnan Kaur – kasih Desa Sukakerta.
Saat di konfirmasi di lokasi yang di Duga menjadi lokasi pembangunan matai air tadon Sumur bor. Ketua RT 003 menjelaskan, Iya ini program Desa bang, ucapnya pada awak media.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Firman menjelaskan, memberikan tanggapan singkat, “Waduh! Saya tidak tahu keberadaannya dan akan mempertanyakan hal ini kepada bendahara Desa Sukakerta,” ujarnya.
Saat coba di hubungi melalui pesan WhatsApp Rahmat atong Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ), abang sudah konfirmasi dengan lurah ?,, Iya bang kan yang tahu kegiatan itu kades tersebut selaku pengguna anggaran, informasi tersebut masih belum dikonfirmasi kebenarannya oleh abang ke pihak kades & buat saya tidak bisa memberikan opini yang tidak berdasar DUM, ucapnya
Dan di selawaktu yang sama saat di konfirmasi Nanang Kosim selaku insfektorat mengatakan aduh kalaw untuk Sukakerta bukan saya yang ngecek bang coba hubungi bang Ali ajah ya karna kalaw Sukakerta bukan sayah, ucapnya
Seolah-olah insfektorat pun enggan untuk memberikan informasi yang jelas kepada awak media patut di duga pihak terkait ada kongkalikong oleh pihak Desa Yang di Duga menggelapkan anggaran Dana Desa jadi pertanyaan besar.
Publik berharap adanya penjelasan transparan terkait proyek yang sudah tercatat dalam anggaran tersebut. Jika benar ditemukan adanya penyimpangan, masyarakat mendesak agar pihak berwenang segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Update87.com akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyampaikan informasi terbaru kepada pembaca.
Iyan hidayat